Minggu, 05 Februari 2012

Alat - Alat yang Menggunakan Sistem Digital





Manfaat dan Keuntungan Penyiaran TV Digital:
• TV digital digunakan untuk siaran interaktif.
• Aplikasi teknologi siaran digital menawarkan integrasi dengan layanan interaktif, layanan komunikasi dua arah seperti internet.
• Penyiaran TV digital terrestrial bisa diterima oleh sistem penerimaan TV tidak bergerak dan penerimaan TV bergerak (mobile TV/HP). Kebutuhan daya pancar TV digital juga lebih kecil.
• TV Digital digunakan untuk siaran interaktif. Masyarakat dapat membandingkan keunggulan kualitas siaran digital dengan siaran analog serta dapat berinteraksi dengan TV Digital.
• Teknologi siaran digital menawarkan integrasi dengan layanan interaktif dimana TV Digital memiliki layanan komunikasi dua arah layaknya internet.
• Siaran televisi digital terestrial dapat diterima oleh sistem penerimaan televisi tidak bergerak maupun sistem penerimaan televisi bergerak. Kebutuhan daya pancar televisi digital yang lebih kecil menyebabkan siaran dapat diterima dengan baik meski alat penerima siaran bergerak dalam kecepatan tinggi seperti di dalam mobil dan kereta.
• TV Digital memungkinkan penyiaran saluran dan layanan yang lebih banyak daripada televisi analog. Penyelenggara siaran dapat menyiarkan program mereka secara digital dan memberi kesempatan terhadap peluang bisnis pertelevisian dengan konten yang lebih kreatif, menarik, dan bervariasi.
• Penggunaan kanal yang lebih efisien. Bentuk penyelenggaraan sistem penyiaran di era digital mengalami perubahan baik dari pemanfaatan kanal maupun teknologi jasa pelayanannya. Satu kanal frekuensi yang saat ini hanya bisa diisi satu program saja nantinya bisa diisi antara empat sampai enam program sekaligus di sistem digital.
• Peningkatan kualitas gambar. TV digital memungkinkan pengiriman gambar dengan akurasi dan resolusi yang tinggi.
Sistem TV digital mampu menghasilkan penerimaan gambar yang jernih, stabil dan tanpa efek bayangan atau gambar ganda, walaupun pesawat penerima dalam keadaan bergerak dengan kecepatan tinggi.
Sistem TV digital tidak mengenal gambar tidak jelas, gambar ganda (ghost) dan kualitas gambar buruk lainnya, karena pada teknik digital hanya dikenal gambar bagus atau tidak ada gambar sama sekali, karena pada teknik digital hanya dikenal YES or NO.



Kegunaan :
Alat untuk membuat gambar dari obyek untuk selanjutnya dibiaskan melalui lensa kepada sensor CCD (ada juga yang menggunakan sensr CMOS) yang hasilnya kemudian direkam dalam format digital ke dalam media simpan digital.





Kegunaan :
@  Memudahkan pengawasan (security) karena dilakukan oleh mesin dan mengurangi pembobolan atau titip absen.
@  Perusahaan tidak akan lagi mengeluarkan biaya untuk pembuatan kartu absensi
@  Kinerja karyawan (disiplin) dapat dipantau secara detail
@  Efisiensi kerja karyawan meningkat karena beberapa proses rutin seperti pembuatan laporan atau perhitungan-perhitungan dilakukan secara otomatis dan cepat
@  Perhitungan jam lembur/over time dilakukan secara otomatis
@  Mengurangi human error dalam penanganan proses perhitungan
@  Prosedur administrasi yang sederhana, mudah, cepat, tepat dan akurat
@  Data hasil scanning didokumentasi secara detail dan lengkap serta dapat digunakan untuk pengembangan ke sistem informasi yang lebih besar dan lintas departemen.

Minggu, 29 Januari 2012

Bagaimana Listrik-listrik bisa sampai ke rumah kita ???????

Pemakai listrik dalam hal ini adalah konsumen atau pelanggan tersebar di beberapa tempat, sehingga butuh penanganan khusus agar listrik yang di bangkitkan dari Pusat Listrik (Pembangkit listrik) dapat sampai ke pelanggan dengan kualitas baik. Konsumen dalam hal ini terbagi atas beberapa yaitu : konsumen Sosial, Rumah Tangga, bisnis, industri dan penerangan jalan umum (PJU). Sedangkan pusat listrik terdiri dari PLTA (Pusat Listrik Tenaga Air), PLTM (Pusat Listrik Tenaga Minihidro), PLTD (Pusat Listrik Tenaga Diesel), PLTG (Pusat Listrik Tenaga Gas), PLTGU (Pusat Listrik Tenaga Gas Uap), PLTU (Pusat Listrik Tenaga Uap), PLTP (Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi), PLTN (Pusat Listrik Tenaga Nuklir) , PLTB (Pusat Listrik Tenaga Bayu), PLTS (Pusat Listrik Tenaga Surya) dan Pusat Listrik Tenaga Gelombang Laut.


    Tenaga listrik awalnya dibangkitkan dari pusat-pusat listrik yang pada umumnya terletak jauh dari pusat bebannya, yang kemudian tenaga listrik yang dihasilkan dari pusat lisrik, tegangannya dinaikkan oleh Trafo Step Up yang ada di setiap pusat listrik dan/atau gardu induk untuk menaikkan tegangan menjadi tegangan tinggi 70 kV dan 150 kV atau tegangan ekstra tinggi 500 kV karena tegangan generator yang dihasilkan setiap pusat listrik relatif rendah (6 kV – 24 kV). Setelah tegangan dinaikkan maka kemudian disalurkan melalui transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan/atau Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) menuju Gardu Induk (GI) untuk diturunkan tegangannya kembali menjadi tegangan menengah atau tegangan distribusi primer yang bertegangan 6kV, 12kV atau 20 kV. Namun di Indonesia umumnya di turunkan ke tegangan 20 kV. Tegangan listrik dinaikan karena tujuan penaikan tegangan adalah selain memperbesar daya hantar dari saluran (berbanding lurus dengan kwadrat tegangan), juga untuk memperkecil rugi daya dan susut tegangan pada saluran transmisi.
Setelah tegangan dari tenaga listrik yang dihasilkan diturunkan menjadi tegangan menengah 20 kV maka kemudian disalurkan ke saluran distribusi atau dalam istilah Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM), yang kemudian dari SUTM menuju Trafo distribusi untuk diturunkan kembali tegangannya menjadi 380/220 V untuk dibagikan ke setiap konsumen rumah tangga melalui Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) hingga kita semua bisa menyalakan TV, Radio, AC dan lainnya melalui Sambungan Rumah tentunya melewati kWH Meter. Namun ada pula konsumen yang tidak melalui saluran tegangan rendah, tapi langsung dari tegangan menengah atau SUTM 20 kV, konsumen yang demikian ini adalah konsumen pabrik.
    Demikian perjalanan listrik yang cukup panjang dan cukup melelahkan dengan mengeluarkan biaya produksi yang sangat mahal (tapi dijual dengan murah) hingga sampai kita nikmati di rumah kita sendiri walaupun tanpa kita sadari kita nikmati listrik dengan sikap boros (sikap yang harusnya tak terjadi) di saat kondisi listrik yang kini mengalami krisisnya. Padahal dengan hemat listrik kita diberikan banyak keuntungan, antaranya : mengurangi area pemadaman di saat krisis listrik, bisa menyimpan cadangan energi listrik untuk anak cucu kita kelak dan memperkecil pengeluaran isi kantong kita….. HEMAT LISTRIK, HEMAT BIAYA ! ^_^

Minggu, 05 Februari 2012

Alat - Alat yang Menggunakan Sistem Digital





Manfaat dan Keuntungan Penyiaran TV Digital:
• TV digital digunakan untuk siaran interaktif.
• Aplikasi teknologi siaran digital menawarkan integrasi dengan layanan interaktif, layanan komunikasi dua arah seperti internet.
• Penyiaran TV digital terrestrial bisa diterima oleh sistem penerimaan TV tidak bergerak dan penerimaan TV bergerak (mobile TV/HP). Kebutuhan daya pancar TV digital juga lebih kecil.
• TV Digital digunakan untuk siaran interaktif. Masyarakat dapat membandingkan keunggulan kualitas siaran digital dengan siaran analog serta dapat berinteraksi dengan TV Digital.
• Teknologi siaran digital menawarkan integrasi dengan layanan interaktif dimana TV Digital memiliki layanan komunikasi dua arah layaknya internet.
• Siaran televisi digital terestrial dapat diterima oleh sistem penerimaan televisi tidak bergerak maupun sistem penerimaan televisi bergerak. Kebutuhan daya pancar televisi digital yang lebih kecil menyebabkan siaran dapat diterima dengan baik meski alat penerima siaran bergerak dalam kecepatan tinggi seperti di dalam mobil dan kereta.
• TV Digital memungkinkan penyiaran saluran dan layanan yang lebih banyak daripada televisi analog. Penyelenggara siaran dapat menyiarkan program mereka secara digital dan memberi kesempatan terhadap peluang bisnis pertelevisian dengan konten yang lebih kreatif, menarik, dan bervariasi.
• Penggunaan kanal yang lebih efisien. Bentuk penyelenggaraan sistem penyiaran di era digital mengalami perubahan baik dari pemanfaatan kanal maupun teknologi jasa pelayanannya. Satu kanal frekuensi yang saat ini hanya bisa diisi satu program saja nantinya bisa diisi antara empat sampai enam program sekaligus di sistem digital.
• Peningkatan kualitas gambar. TV digital memungkinkan pengiriman gambar dengan akurasi dan resolusi yang tinggi.
Sistem TV digital mampu menghasilkan penerimaan gambar yang jernih, stabil dan tanpa efek bayangan atau gambar ganda, walaupun pesawat penerima dalam keadaan bergerak dengan kecepatan tinggi.
Sistem TV digital tidak mengenal gambar tidak jelas, gambar ganda (ghost) dan kualitas gambar buruk lainnya, karena pada teknik digital hanya dikenal gambar bagus atau tidak ada gambar sama sekali, karena pada teknik digital hanya dikenal YES or NO.



Kegunaan :
Alat untuk membuat gambar dari obyek untuk selanjutnya dibiaskan melalui lensa kepada sensor CCD (ada juga yang menggunakan sensr CMOS) yang hasilnya kemudian direkam dalam format digital ke dalam media simpan digital.





Kegunaan :
@  Memudahkan pengawasan (security) karena dilakukan oleh mesin dan mengurangi pembobolan atau titip absen.
@  Perusahaan tidak akan lagi mengeluarkan biaya untuk pembuatan kartu absensi
@  Kinerja karyawan (disiplin) dapat dipantau secara detail
@  Efisiensi kerja karyawan meningkat karena beberapa proses rutin seperti pembuatan laporan atau perhitungan-perhitungan dilakukan secara otomatis dan cepat
@  Perhitungan jam lembur/over time dilakukan secara otomatis
@  Mengurangi human error dalam penanganan proses perhitungan
@  Prosedur administrasi yang sederhana, mudah, cepat, tepat dan akurat
@  Data hasil scanning didokumentasi secara detail dan lengkap serta dapat digunakan untuk pengembangan ke sistem informasi yang lebih besar dan lintas departemen.

Minggu, 29 Januari 2012

Bagaimana Listrik-listrik bisa sampai ke rumah kita ???????

Pemakai listrik dalam hal ini adalah konsumen atau pelanggan tersebar di beberapa tempat, sehingga butuh penanganan khusus agar listrik yang di bangkitkan dari Pusat Listrik (Pembangkit listrik) dapat sampai ke pelanggan dengan kualitas baik. Konsumen dalam hal ini terbagi atas beberapa yaitu : konsumen Sosial, Rumah Tangga, bisnis, industri dan penerangan jalan umum (PJU). Sedangkan pusat listrik terdiri dari PLTA (Pusat Listrik Tenaga Air), PLTM (Pusat Listrik Tenaga Minihidro), PLTD (Pusat Listrik Tenaga Diesel), PLTG (Pusat Listrik Tenaga Gas), PLTGU (Pusat Listrik Tenaga Gas Uap), PLTU (Pusat Listrik Tenaga Uap), PLTP (Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi), PLTN (Pusat Listrik Tenaga Nuklir) , PLTB (Pusat Listrik Tenaga Bayu), PLTS (Pusat Listrik Tenaga Surya) dan Pusat Listrik Tenaga Gelombang Laut.


    Tenaga listrik awalnya dibangkitkan dari pusat-pusat listrik yang pada umumnya terletak jauh dari pusat bebannya, yang kemudian tenaga listrik yang dihasilkan dari pusat lisrik, tegangannya dinaikkan oleh Trafo Step Up yang ada di setiap pusat listrik dan/atau gardu induk untuk menaikkan tegangan menjadi tegangan tinggi 70 kV dan 150 kV atau tegangan ekstra tinggi 500 kV karena tegangan generator yang dihasilkan setiap pusat listrik relatif rendah (6 kV – 24 kV). Setelah tegangan dinaikkan maka kemudian disalurkan melalui transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan/atau Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) menuju Gardu Induk (GI) untuk diturunkan tegangannya kembali menjadi tegangan menengah atau tegangan distribusi primer yang bertegangan 6kV, 12kV atau 20 kV. Namun di Indonesia umumnya di turunkan ke tegangan 20 kV. Tegangan listrik dinaikan karena tujuan penaikan tegangan adalah selain memperbesar daya hantar dari saluran (berbanding lurus dengan kwadrat tegangan), juga untuk memperkecil rugi daya dan susut tegangan pada saluran transmisi.
Setelah tegangan dari tenaga listrik yang dihasilkan diturunkan menjadi tegangan menengah 20 kV maka kemudian disalurkan ke saluran distribusi atau dalam istilah Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM), yang kemudian dari SUTM menuju Trafo distribusi untuk diturunkan kembali tegangannya menjadi 380/220 V untuk dibagikan ke setiap konsumen rumah tangga melalui Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) hingga kita semua bisa menyalakan TV, Radio, AC dan lainnya melalui Sambungan Rumah tentunya melewati kWH Meter. Namun ada pula konsumen yang tidak melalui saluran tegangan rendah, tapi langsung dari tegangan menengah atau SUTM 20 kV, konsumen yang demikian ini adalah konsumen pabrik.
    Demikian perjalanan listrik yang cukup panjang dan cukup melelahkan dengan mengeluarkan biaya produksi yang sangat mahal (tapi dijual dengan murah) hingga sampai kita nikmati di rumah kita sendiri walaupun tanpa kita sadari kita nikmati listrik dengan sikap boros (sikap yang harusnya tak terjadi) di saat kondisi listrik yang kini mengalami krisisnya. Padahal dengan hemat listrik kita diberikan banyak keuntungan, antaranya : mengurangi area pemadaman di saat krisis listrik, bisa menyimpan cadangan energi listrik untuk anak cucu kita kelak dan memperkecil pengeluaran isi kantong kita….. HEMAT LISTRIK, HEMAT BIAYA ! ^_^